Peringatan HUT Republik Indonesia kali ini punya makna cukup berarti. Apalagi sudah 75 tahun kita menikmati kemerdekaan dari pendudukan Belanda dan Jepang. Belanda yang telah menduduki Indonesia Raya selama 350 tahun lamanya dalam misi penjajahannya dan Jepang kurang dari empat tahun. Semua ini, tentunya tak akan terlupakan begitu saja oleh seluruh rakyat Indonesia.
Negara yang bebas dari penjajahan oleh bangsa sendiri, terbebas dari paham-paham idealisme asing, bebas dari praktik korupsi yang saat ini begitu dahsyat menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara yang merdeka, dimana tak ada lagi ‘jual beli’ hukum. Negara yang merdeka, di mana partai politik tak mendahulukan kepentingan golongannya yang mengatasnamakan rakyat.
Negara kita sudah cukup dirong-rong oleh ‘penjajahan’ dari dalam negeri sendiri. Sudah saatnya kita bekerja, menunaikan tugas dan kewajiban kita sebagai warga negara. Jangan hanya mudah diombang-ambingkan oleh kepentingan politik yang semu.
Kepentingan politik kotor dan hasrat kekuasaan yang tak pernah ada puasnya. Jangan mudah terpedaya wahai pemuda! Bangkitlah, bekerjalah demi pengabdianmu kepada tanah airmu…
Indonesia, negara di mana kita hidup, tanah air tumpah darah kita. Di mana kita menjalani kehidupan, dan mungkin kelak tempat kita menghembuskan nafas terakhir. Ayo bekerja Pemuda Indonesia, bekerja dan bekerja.
Jayalah Tumpah Darah Indonesia, Selamat atas Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.
sumber: https://waspada.co.id/2015/08/editorial-hut-ri-ke-70-tetaplah-bekerja/